
Photo : Istimewa
Palembang, 28/5 (Sumselnian.com) – Bank Sumsel Babel (BSB) menurunkan suku bunga pinjaman bagi aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi mulai dari setara 5,1 persen yang besarannya tetap sama selama kredit berjalan (flat), untuk memberikan kemudahan akses keuangan dan meningkatkan kesejahteraan para abdi negara.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin, di Palembang, Rabu, mengatakan kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan solusi keuangan yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan bagi para ASN.
Dalam upaya penyesuaian suku bunga kredit ini, BSB telah melalui proses kajian yang mendalam dan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Sumsel serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.
Kebijakan ini lahir dari sinergi yang kuat antara BSB dan pemerintah daerah dalam menyusun strategi yang prorakyat, dengan kebijakan ini juga terbuka bagi seluruh ASN, baik berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Fasilitas ini berlaku bagi ASN yang merupakan debitur baru maupun debitur eksisting (yang sudah ada) yang ingin melakukan top up pinjaman, dengan tetap memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku di Bank Sumsel Babel.
“Penyesuaian suku bunga ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para ASN yang telah menjadi mitra penting Bank Sumsel Babel. Kami ingin memberikan manfaat maksimal dengan bunga yang ringan dan terjangkau,” katanya pula.
Ia menjelaskan penurunan suku bunga ini sejalan dengan strategi jangka menengah bank dalam memperluas inklusif kredit konsumtif sekaligus menjaga kualitas portofolio pinjaman yang sehat.
Strategi ini juga merupakan bagian dari langkah adaptif BSB dalam menjawab tantangan bisnis saat ini sekaligus memperkuat market share kredit kepada ASN sebagai salah satu segmen potensial. Sebelum penurunan resmi ini diberlakukan, BSB juga telah menginisiasi Program Promo Bunga Ringan bagi ASN dengan jangka waktu terbatas.
Antusiasme yang tinggi terhadap program tersebut menjadi salah satu indikator penting bagi bank untuk mengadopsi suku bunga rendah ini sebagai kebijakan permanen.
Tak berhenti pada sektor ASN, BSB saat ini juga tengah gencar mengembangkan kredit produktif untuk pelaku UMKM serta memperkuat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Upaya ini mencerminkan transformasi berkelanjutan Bank Sumsel Babel sebagai bank pembangunan daerah yang proaktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Sebagai bank milik daerah, kami tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tapi juga berkomitmen memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas, termasuk ASN dan sektor produktif. Langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami,” kata Syamsudin.
Dengan langkah strategis ini, BSB berharap mampu memperkuat posisinya sebagai motor penggerak ekonomi daerah serta mitra terpercaya bagi masyarakat Sumsel dan Babel dalam mewujudkan kesejahteraan finansial yang lebih baik. (AN)