
Palembang, 27/9 (Sumselnian.com) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mencatat luas baku sawah di sejumlah kabupaten di provinsi setempat terus meningkat, berdasarkan data hingga September 2025 ini mencapai 500 ribu hektare lebih.
“Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel menyebutkan pada tahun ini saja terjadi peningkatan luas baku sawah (LBS) sedikitnya 50.000 ha,” kata Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang, di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan LBS di provinsi ini untuk meningkatkan produksi beras mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terutama dalam aspek swasembada pangan.
Untuk menambah luas baku sawah di Sumsel pihaknya berupaya memanfaatkan potensi lahan yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota dengan mencetak sawah baru, katanya.
Mengenai cetak sawah baru, menurut Wagub Sumsel pada tahun ini pihaknya telah memetakan lokasi seluas 270 ribu hektare di empat daerah yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin
Berdasarkan pemetaan itu, daerah yang paling banyak berpotensi cetak sawah baru yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 125.625 hektare.
Selain cetak sawah baru, pihaknya juga mengupayakan optimalisasi lahan (oplah) pertanian yang ada untuk meningkatkan produksi beras dan bahan pangan lainnya.
Produksi beras Sumsel terus meningkat, pada 2021 mencapai 2,55 juta ton, pada 2022 menjadi 2,77 juta ton, pada 2023 menjadi 2,83 juta ton, dan pada 2024 naik menjadi 2,84 juta ton.
Melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sesuai target tiga juta ton pada 2025 ini, jelas Cik Ujang. (AN)