
Palembang, 31/8 (Sumselnian.com) – Sejumlah personel TNI bersiaga di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) di Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Minggu (31/8/2025) sore.
Penjagaan itu dilakukan berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan para mahasiswa di Palembang, pada Senin 1 September 2025.
Hingga saat ini di lokasi, pagar Gedung DPRD Palembang, dalam tahap perbaikan setelah adanya aksi yang dilakukan sejumlah orang pada dinihari.
Selain itu adapula sejumlah mahasiswa yang menggalang donasi seperti air mineral, untuk kegiatan aksi yang rencananya akan dilakukan pada 1 September 2025.
Meskipun demikian, aktivitas publik hingga arus lalu lintas di kawasan itu, berjalan normal seperti biasanya tanpa ada kendala seperti kemacetan arus lalu lintas.
Sementara itu, aksi unjuk rasa di Palembang berkaitan dengan isu anggota dewan, sempat terencana akan dilakukan pada Jumat 29 Agustus 2025. Namun aksi itu kemudian ditunda dan akan dilakukan besok.
Sementara aksi damai dan penggalangan donasi untuk Alm Affan yang meninggal dunia di Jakarta, telah dilakukan, kemarin Sabtu, oleh Asosiasi Driver ojek online Sumatera Selatan dan berlangsung dengan lancar.
Sedangkan saat ini, setelah aksi dilakukan sejumlah perusuh di Palembang dinihari, Kantor Ditlantas Polda Sumsel juga telah dibersihkan dan dijaga aparat kepolisian setelah dibakar oleh perusuh. Untuk kendaraan dinas dari pihak kepolisian seperti mobil dan motor yang ikut dibakar oleh perusuh juga tidak ada lagi di halaman kantor tersebut.
Kemudian, empat pos Satlantas yang dirusak oleh perusuh, yaitu pos polisi Simpang Lima DPRD Sumsel, pos polisi di bawah Flyover Simpang Polda Sumsel, pos polisi Flyover Sekip, dan pos polisi itu tampak sepi dan telah dibersihkan.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen pol Andi Rian Ryacudu mengatakan dirinya bersama dengan Gubernur Sumsel dan Pangdam II/Sriwijaya telah meninjau lokasi kejadian. Dari hasil tinjauan situasi mulai berangsur kondusif.
Ia menjelaskan dari peristiwa tersebut, pihaknya juga telah mengamankan sebanyak 50 orang pelaku perusakan fasilitas gedung DPRD Sumsel dan Ditlantas Polda Sumsel.
“Bahkan ada yang masih usia belia. Ini sangat disayangkan. Kami akan berkoordinasi dengan sekolah dan orang tua untuk pembinaan lebih lanjut,” jelasnya. (AN)